Konsultan pajak berperan memberikan
bantuan dan solusi terhadap klien, menyampaikan kepada Dirjen Pajak,
sehingga terjadi pengaturan pajak yang lebih baik. Konsultan pajak dipercaya banyak perusahaan besar untuk mengurus pajak
mereka. Merekalah yang berfungsi sebagai "tangan kanan" si wajib pajak.
Profesi ini pun kian menjanjikan.
Apa saja yang dilakukan seorang konsultan pajak?
Secara
simpel, pajak kan tinggal dibayar dan beres. Kenyataannya, persoalan
pembayaran pajak tak selamanya mulus. Perusahaan besar biasanya perlu managing
pajak sendiri, entah dalam proses perhitungan, pembayarannya, atau
pelaporan. Sedang Dirjen Pajak pun sudah memiliki aturan sendiri. Nah,
di sanalah seorang konsultan pajak berperan. Memberikan bantuan dan
solusi terhadap klien, menyampaikan kepada Dirjen Pajak, sehingga
terjadi pengaturan pajak yang lebih baik.
Siapa saja kliennya?
Berbagai perusahaan. Untuk perorangan lebih banyak ekspatriat, warga negara asing yang bekerja di Indonesia.
Tantangan terbesar?
Integritas,
apakah misi kita sebagai konsultan pajak berjalan sesuai dengan visi
awal. Seperti yang kita tahu, kasus pajak kan sedang heboh-hebohnya,
entah itu penyelundupan atau korupsi pajak. Tak bisa dipungkiri,
seseorang yang telah lama bergelut dalam bidang pajak tentunya memiliki
pengetahuan yang besar tentang perpajakan. Tak menutup kemungkinan ia
bisa "bermain-main" di dalamnya. Nah, kalau kita tidak memiliki
integritas yang kuat, bisa-bisa terbawa arus.
Apa saja syarat untuk bisa menggeluti profesi ini?
Sebenarnya siapa pun bisa, asal ia lulus ujian sertifikasi konsultan pajak dan memiliki sertifikasi brevet.
Pendapatannya?
Untuk pemula, itu berkisar antara Rp 4 - 6 juta. Sedang untuk level senior hingga manajer itu bisa sampai dua digit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar